Kamis, 11 Agustus 2011

Bau Mulut – Masalah Yang Paling Sering Timbul Saat Puasa

• Salah satu masalah gigi dan mulut pada bulan puasa adalah bau mulut. Ada ratusan spesies bakteri tinggal di mulut kita, dan sebagian besar dari mereka mencerna protein sehingga menghasilkan senyawa yang mengandung belerang yang mudah menguap dan menimbulkan bau mulut
Sumber: PDGI Online
• Rongga mulut banyak sekali mengandung mikroorganisme. Bahkan satu mililiter saliva mengandung 200 juta organisme, yang terdiri atas 250 spesies berbeda.
Sumber: Buku Panduan Lengkap Kesehatan Gigi Keluarga
• Sel bakteri yang mati akan mengeluarkan komponen sulfur, sehingga menghasilkan bau yang tak sedap
• Bakteri plak dan sisa makanan biasanya akan terkumpul pada permukaan lidah. Permukaan lidah yang kasar akan memudahkan penumpukan bakteri terutama pada bagian retakan atau yang bercelah dalam. Pada daerah tersebut dapat dihasilkan komponen sulfur yang tinggi, sehingga menimbulkan bau mulut
• Bakteri plak hidupnya sangat bergantung pada makanan yang tersedia. Permukaan gigi yang kurang baik dalam pembersihannya, sangat mudah mengundang akumulasi bakteri dan akan menimbulkan reaksi bau mulut
• Bakteri sangat erat dengan timbulnya bau mulut. Bakteri jahat (pathogen) yang menghasilkan racun berjumlah sekitar 30% dari total bakteri di rongga mulut. Sedangkan bakteri baik (non pathogen), menghasilkan probiotik yang dapat menghilangkan bau tak sedap meskipun bakteri baik juga dapat menghasilkan sulfur yang mengakibatkan munculnya aroma tidak sedap. Dengan demikian, keseimbangan bakteri di rongga mulut diperlukan demi terjaganya kesehatan dan kesegaran mulut

Usir Nafas Tak Sedap

Cegah bau mulut dengan menjaga kebersihan dan kesehatan rongga mulut.

BAU mulut adalah musuh nomor satu dalam pergaulan. Bau mulut atau halitosis merupakan salah satu jenis gangguan mulut yang paling banyak dikeluhkan. Separuh populasi penduduk Amerika Serikat mengaku mengalaminya. Di Perancis, gangguan ini dikeluhkan 50-60 persen penduduk sedangkan di Jepang angkanya 24 persen.
Di Indonesia? Tak ada data. Tapi, survei kesehatan rumah tangga Indonesia pada 2001 menemukan sekitar 90 persen penduduk Indonesia menderita penyakit gigi dan mulut, yang sifatnya agresif kumulatif yaitu tidak dapat disembuhkan. Penyebabnya adalah rendahnya kesadaran penduduk Indonesia untuk menjaga kebersihan rongga mulut. Karena halitosis terutama disebabkan oleh buruknya kebersihan rongga mulut, maka diasumsikan angka penderita halitosis di Indonesia bisa sangat besar.
Bila kita tidak menyikat gigi dengan baik, maka sisa makanan yang tertinggal dapat merupakan tempat berkumpulnya bakteri penyebab bau mulut. Kumpulan dari bakteri dan sisa makanan ini disebut plak. Bakteri di dalam plak akan mengeluarkan gas yang mengandung sulfur penyebab bau mulut. Bakteri ini biasanya berkumpul di gigi yang rusak, gusi yang terinfeksi, sela-sela gigi, pada lidah dan pangkal lidah.
Dengan menjaga kebersihan rongga mulut dari timbunan plak maka hampir setiap bau mulut bisa diatasi. Bau mulut juga dapat disebabkan oleh kebiasaan merokok atau bahkan merupakan tanda dari adanya penyakit lain pada anggota tubuh yang lain seperti sinusitis kronis, bronchitis kronis, diabetes, gangguan ginjal atau gangguan hati.
Salah satu perawatan praktis yang dapat dilakukan adalah dengan menyikat gigi minimal dua kali sehari dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan mouthwash. Flouride merangsang remineralisasi email - bagian terluar dari gigi yang merupakan perisai bagi struktur gigi di bawahnya, sehingga gigi lebih kuat dan tidak mudah berlubang. Mouthwash membantu melawan bakteri penyebab bau mulut, sehingga aroma nafas kita akan tetap terjaga dan terasa lebih segar.

Penyebab Bau Mulut

1. Karena berkurangnya cairan (saliva/air ludah) pada mulut,mengakibatkan mulut menjadi kering. Berkurangnya saliva ini juga memperbanyak jumlah bakteri penyebab bau mulut. Kebersihan rongga mulut yang tidak baik dan adanya gigi berlubang atau penyakit gusi yang tidak diobati dapat memperparah kondisi ini.
2. Karena gangguan kesehatan, misalnya pada penderita maag akibat meningkatnya asam lambung, infeksi saluran pencernaan, infeksi gusi, menumpuknya karang/plak pada gigi.
3. Karena konsumsi makanan yang beraroma tajam

Sabtu, 30 Juli 2011

Tip Napas Segar Selama Puasa

• Hindari makanan yang dapat meninggalkan bau tak sedap di mulut, seperti bawang mentah, petai, durian, jengkol, dan telur.
• Saat sahur, banyaklah minum air putih dan mengonsumsi makanan yang mengandung banyak serat, seperti buah dan sayur, karena dapat berfungsi sebagai pembersih mulut dan perut. Kondisi perut yang tidak sehat akan menimbulkan gas yang memicu timbulnya bau mulut.
• Menggosok gigi dan permukaan lidah secara rutin dua kali sehari setelah makan sahur dan malam sebelum tidur.
• Karena berkurangnya produksi air liur selama puasa, pasta gigi biasa tidak cukup untuk menjaga kesegaran gigi dan mulut. Oleh karena itu, gunakanlah pasta gigi yang mengandung mouthwash gel untuk membantu melawan bakteri penyebab bau mulut.

Tips Berbuka Puasa Sehat

• Agar kesehatan gigi dan mulut terjaga serta terhindar dari keluhan bau mulut, hindari makanan/ minuman yang dapat menstimulasi timbulnya bau mulut
• Selama bulan puasa, sebaiknya kita tidak melebihkan konsumsi gula karena dapat menjadi pencetus timbulnya masalah seperti gigi berlubang, gangguan pada jaringan lunak karena materi sisa makanan yang dapat menempel pada mukosa rongga mulut. Makanan manis juga merupakan makanan bagi bakteri penyebab bau mulut
• Pilih buah-buahan berserat, sehingga selama berpuasa tidak timbul gangguan bau mulut
• Jika gangguan tetap timbul setelah semua diupayakan, hendaknya konsultasikan kemungkinan penyebab lainnya seperti gangguan pencernaan atau lambung dengan dokter

Tips Sahur Sehat

• Agar kesehatan gigi dan mulut terjaga serta terhindar dari keluhan bau mulut, hindari makanan/ minuman yang dapat menstimulasi timbulnya bau mulut
• Pilih makanan yang tinggi serat seperti buah-buahan segar seperti apel, nenas, pir, jeruk
• Setelah sahur, sikat gigi dan berkumurlah dengan antiseptik bersifat alamiah, karena bahan alami dapat mempertahankan bakteri yang memang dibutuhkan untuk pencernaan dalam rongga mulut

Sabtu, 16 Juli 2011

Berbagai Resep Cantik yang Tersedia di Dapur Anda

Tak suka masak dan jarang ke dapur? Mungkin setelah Anda membaca tulisan ini, Anda akan berubah pikiran. Pasalnya, banyak benda di dapur Anda yang ternyata bisa membuat kita cantik. Apa saja?


1. Timun
Sari timun sangat baik untuk dijadikan toner bagi Anda yang memiliki kulit berminyak. Atau, campurkan dengan susu, dan jadikan pembersih wajah.

2. Madu
Selain bisa membunuh kuman, madu juga bisa kita campur dengan lotion atau sabun cair untuk membuat kulit jadi ekstrahalus. Campurkan madu dengan susu, jadilah lotion yang akan membuat kulit kita bercahaya.

3. Kol
Bingung dengan jerawat yang selalu saja muncul di wajah? Main saja ke dapur, ambil kol, haluskan, dan jadikan masker pada bagian yang berjerawat. Kandungan asam amino dan vitamin C-nya bisa membantu mengusir jerawat.

4. Bawang putih
Haluskan bawang putih, oleskan sarinya ke wajah selama 5 menit, dan wajah yang berjerawat takkan lagi jadi masalah. Tapi ingat, jangan cukup diamkan 5 menit saja di wajah, karena bila terlalu lama, wajah akan terasa panas,

5. Lemon dan putih telur
Campurkan dua bahan ini dan jadikan masker wajah. Lemon baik untuk Anda yang memiliki kulit berminyak, dan putih telur berfungsi mengencangkan kulit dan mengecilkan pori-pori.

6. Wortel
Jika kulit Anda "dihiasi" noda dan flek-flek hitam, gunakan wortel untuk mengatasinya. Haluskan wortel dan oleskan pada bagian kulit yang berbercak.

Ingin Senyuman Sempurna? Ini Triknya...

Ingin Senyuman Sempurna? Ini Triknya...
INILAH.COM,Jakarta - Senyum yang sempurna bisa membuat seseorang terlihat lebih menarik, merasa percaya diri bahkan membuat orang lain ikut tersenyum.

Namun, senyuman indah seseorang sangat erat kaitannya dengan kesehatan seputar mulut dan gigi. Nah, bagaimana agar kita senantiasa bisa tersenyum bebas tanpa khawatir ? Yuks, simak tips berikut...

Minum teh dan air putih

Penelitian telah menunjukkan bahwa teh hitam dapat membersihkan mulut Anda dari bakteri penyebab plak gigi. Dan, air putih akan membilas dan menyingkirkan bakteri dan partikel makanan yang akhirnya dapat berubah menjadi plak.

Asup banyak kalsium

Minum susu akan membangun tulang dan gigi yang kuat. Adapun kekurangan kalsium akan meningkatkan risiko kerusakan gigi dan gigi berlubang.

Hindari permen dan soda

Gula dan asam merupakan dua zat berbahaya bagi gigi. Anda tidak harus benar-benar menghindarinya, tetapi makanlah secukupnya dan jangan lupa menggosok gigi setelahnya.
Konsumsi vitamin C

Jeruk atau buah dan makanan lain yang tinggi vitamin C membantu melindungi mulut dari berbagai infeksi. Asuplah vitamin C lebih banyak sehingga mengurangi risiko Anda mengalami gingivitis.

Rajin makan buah dan sayuran

Buah dan sayuran membantu menyingkirkan bakteri dari gigi dan mengunyahnya meningkatkan produksi bakteri sehingga menetralkan air liur. [mor]

Selasa, 12 Juli 2011

Bagaimana Memelihara Kawat Gigi?

Kawat gigi mempermudah terkumpulnya sisa makanan dan plak gigi, terutama di sekitar alat yang ditempel pada permukaan gigi. Namun, jika dirawat dengan baik, kerusakan gigi maupun penyakit periodontal dapat dihindari.

Penting! Melakukan pengontrolan plak gigi setiap harinya. Cara pengontrolan sebagai berikut:
• Gunakan sikat gigi dengan bulu sikat lembut, sebaiknya gunakan sikat gigi khusus untuk ortodontik untuk menyikat gigi beserta kawat
• Flossing pada gigi dengan kawat akan memakan waktu lebih lama dari biasa. Gunakan dental floss yang mudah digunakan sehingga lebih efektif dan efisien.
• Sikat gigi untuk celah/sela-sela gigi sangat baik untuk membersihkan areal antara gigi dengan kawat. Sehingga plak dan bau yang dihasilkan dapat dihindari.
• Irigasi rongga mulut dapat digunakan untuk mempermudah dalam membersihkan gigi dengan menyikat maupun flossing. Kumur dengan obat yang mengandung fluoride dapat mencegah terjadinya karies gigi.
• Hindari mengkonsumsi makanan keras. Ini untuk mencegah bengkok/patahnya kawat atau lepasnya bracket.
• Hindari makanan yang lengket seperti, permen karet, dodol, dan caramel, untuk mencegah patahnya atau lepasnya kawat.
• Hindari mengkonsumsi makanan yang berdampak karies gigi tinggi, terutama yang kandungan gulanya tinggi
• Kunjungi dokter gigi secara reguler, sehingga dapat dimonitor kondisi gigi, gusi dan rongga mulut serta kemajuan perawatan meratakan gigi tersebut.

Menjaga Gigi Putih Alami

• Saat meminum kopi, teh, atau minuman bersoda, sebaiknya langsung diteguk agar tak mengenai gigi dalam waktu lama. Lebih baik lagi jika menggunakan sedotan.
• Biasakan menyikat gigi atau minimal berkumur dengan air putih setelah mengonsumsi minuman atau makanan yang yang berpotensi meninggalkan noda di gigi.
• Rutin mengonsumsi buah-buahan dan sayuran yang bertekstur renyah, misalnya apel, ketimun, wortel, atau brokoli. Makanan ini dapat mencegah menumpuknya plak yang menyebabkan gigi terlihat kusam.
• Jaga kesehatan gigi dan mulut dengan menyikat gigi secara teratur setiap habis makan dan sebelum tidur.
Dengan gigi yang terlihat putih dan sehat, Anda tak ragu lagi untuk memperlihatkan senyum manis Anda di saat-saat istimewa.

Senin, 11 Juli 2011

Gigi Tak Putih? Mungkin Gigi Anda Bernoda




Gigi Anda tidak putih? Anda sudah menyikat gigi dengan rutin namun warna gigi tak kunjung putih?
Tentunya hal ini sangat mengganggu bagi sebagian orang terutama saat harus berhadapan dengan orang lain. Senyum menjadi tidak enak dan rasa percaya diri tidak bisa tumbuh karena Anda takut jika penampilan Anda dinilai buruk oleh orang lain. 

Sebenarnya hal ini umum terjadi karena faktanya warna gigi setiap orang bisa berbeda. Hal ini bisa disebabkan diantaranya oleh faktor pertumbuhan tulang yang pada dasarnya memiliki genetika yang berbeda pada setiap individu. Namun ada keadaan dimana warna pada gigi yang muncul bukan karena faktor genetika tersebut melainkan akibat faktor luar, hal ini akan tampak seperti ‘Noda pada gigi’.

Noda pada gigi masuk dalam 8 Dentist’s Checklist sebagai salah satu masalah gigi yang sering ditemukan dokter gigi pada pasiennya. Penyebabnya antara lain adalah kebiasaan mengkonsumsi makanan dan minuman yang dapat mempengaruhi perubahan pada warna gigi alami. Misalnya; anggur, kopi, teh, soda, wortel, jeruk dan makanan yang mengandung warna lainnya. Terlebih lagi dengan makanan yang mengandung zat pewarna buatan yang jika dikonsumsi terus menerus akan membuat gigi tidak putih lagi. Begitu juga dengan asam yang terkandung dalam makanan seperti pada buah-buahan yang masam dapat mempercepat terjadinya perubahan warna alami pada gigi sehingga menjadi lebih kusam.

Selain makanan dan minuman, kebiasaan lain seperti merokok juga menyebabkan warna pada gigi berubah. Selain buruk bagi kesehatan, kandungan Nikotin dan Tar yang jahat pada rokok juga dapat menyebabkan noda pada gigi hingga kecoklatan, berkerak dan bahkan dapat menyebabkan kerusakan struktur gigi sehingga gigi menjadi keropos.

Selain kedua faktor di atas, ada zat kimia lain dari obat-obatan tertentu seperti tetracyline, minocyline dan beberapa antihistamin  yang juga bisa mengubah warna pada gigi. Meskipun untuk kasus ini efek terbesar terjadi apabila dikonsumsi pada saat usia muda atau masa pertumbuhan dan perkembangan gigi tetap. Tetapi tidak ada salahnya untuk mendiskusikan dengan dokter Anda mengenai efek obat-obatan yang harus anda konsumsi.

Yang terakhir adalah faktor kerusakan gigi itu sendiri. Kerusakan pada struktur gigi dapat diawali oleh adanya lubang pada gigi sekecil apapun itu atau kecelakaan kecil karena benturan dan lainnya. Kerusakan ini akan membuat struktur di dalam gigi berubah sedikit demi sedikit dan akhirnya bisa menyebabkan perubahan warna, apalagi bila kerusakan berlanjut sampai mengenai ruang pulpa gigi, pada kondisi ini gigi akan mati dan gigi pun akan kehilangan warna alaminya.

Lalu apakah hal ini tidak dapat dicegah? Tentu saja bila kita memahami penyebab-penyebabnya kita akan dapat melakukan pencegahan yang tepat. Hal sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan selalu berkumur dengan air putih setiap habis mengkonsumsi apapun yang mengandung pewarna atau dapat memberi noda pada gigi. Selain berkumur, tentunya sikat gigi dengan rutin dan teratur setiap pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur juga tidak boleh dilupakan. Selamat mencoba dan sambut hari dengan gigi putihmu! 


Source: 
http://adproindonesia.multiply.com/journal/item/166 
http://www.indonesiaindonesia.com/f/48379-penyebab-gigi-kuning/

Jumat, 24 Juni 2011

Tips Perawatan Gigi Remaja


Anda memiliki anak remaja yang hobi sekali jajan? Apakah tiap hari ia selalu menemani kegiatannya dengan mengemil atau jajan untuk istilah anak muda jaman sekarang? Anak remaja saat ini memang mudah sekali tenggelam dengan aneka jajanan yang demikian banyak ragamnya. Apalagi aneka jajanan semakin mudah diperoleh di warung terdekat. Bagi mereka, makanan jajanan adalah teman wajib di kala beraktifitas.
Tanpa jajanan bagi mereka adalah membosankan. Sebagai orang tua, Anda harus bijak-bijak menyikapi keinginan anak remaja Anda. Tentang remaja Anda mungkin Anda terkadang melupakan hal penting seputar kesehatan gigi mereka. Kita menyadari bahwa kebanyakan jajanan saat ini memiliki berbagai macam kandungan zat-zat pemanis yang mengandung jenis gula yang bisa membuat bencana pada gigi anak remaja. Apalagi sang anak agak malas membersihkan giginya secara teratur.
Di samping makanan, ada unsur lain yang dapat mempengaruhi kesehatan gigi pada anak remaja Anda. Mungkin akibat pergaulan, anak remaja Anda mulai terlihat merokok di usia mudanya. Anda sudah berusaha melarang keras agar ia berhenti merokok, namun ia tetap tidak mengacuhkannya. Disini Anda harus menasehatinya agar ia lebih sering merawat giginya sendiri. Ada semacam pasta gigi yang dikhususkan untuk perokok yang bisa mencegah gigi hitam. Anda bisa membelikan untuknya agar ia bisa menjaga giginya dengan pasta gigi tersebut.
Dengan memperhatikan dan mengingatkan kepada anak remaja Anda untuk menggosok gigi secara teratur minimal dua kali sehari, maka penyakit yang namanya sakit gigi tidak akan mudah menghampiri mereka. Mungkin Anda perlu pula memperhatikan model sikat gigi yang mampu membersihkan gigi dengan benar. Ada baiknya pemilihan model sikat gigi dikonsultasikan dengan dokter gigi di kala anak remaja Anda sedang dibawa ke dokter gigi. Model sikat gigi yang tepat diyakini akan membersihkan dengan tuntas sisa-sisa makanan yang terselip di gigi.
Kontrol secara rutin ke dokter gigi guna memeriksa kondisi gigi juga merupakan salah satu cara perawatan gigi yang wajib dilakukan. Misalnya dengan pemeriksaan dan pembersihan terhadap karang gigi yang menumpuk disela-sela gigi tiap 6 bulan sekali. Jika anak remaja Anda kurang begitu bisa mengatur jadwal pemeriksaan secara rutin, maka sebaiknya Anda membuatkan baginya jadwal kontrol ke dokter gigi atau mengajari nya untuk membuat jadwal tertulis yang ditempelkan di tempat yang mudah terlihat.
Juga ada baiknya anak remaja Anda diberikan pendidikan atau himbauan secara terus menerus untuk merawat giginya sendiri secara teratur. Kenalkan padanya hal-hal buruk yang akan dialami jika malas atau tidak teratur membersihkan gigi setiap hari.

Umur dan Masalah Gigi


Setiap umur memiliki masalah gigi yang bermacam-macam dan patut diwaspadai. Perbedaan permasalahan tersebut secara umum dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan umur manusia, yaitu:
  1. Umur anak-anak (0 tahun hingga 12 tahun). Pada balita (bayi dibawah umur lima tahun) hingga anak-anak menjelang remaja yaitu kurang lebih anak usia Sekolah Dasar dikaruniai gigi susu. Masalah yang sering terjadi adalah kerusakan gigi yang cepat akibat konsumsi makanan manis seperti gula-gula, permen, maupun coklat. Gigi susu menjadi berlubang dan kecoklatan seperti karat gigi. Perawatan gigi susu yang baik akan membuat pertumbuhan gigi dewasa menjadi baik dan teratur. Sejak dini, sebaiknya anak-anak sudah dilatih untuk rajin menyikat gigi minimal dua kali dalam sehari serta berikan pengertian kepada anak-anak bahwa kesehatan gigi dan mulut sangat penting.
  2. Umur Remaja (12 tahun hingga 60 tahun). Gigi remaja yang baik terlihat pada warna, susunan dan bentuk gigi yang berganti dari gigi susu. Gigi yang sehat terlihat putih dengan susunan rapat dan rapi serta bentuk yang seimbang serta beraturan. Akibat gigi susu yang tumbuh kurang baik, terkadang gigi dewasa yang digantikan mengikuti susunan gigi susu, bisa tumbuh jarang-jarang, bertumpuk dan warna kurang jernih. Gigi dewasa apabila kurang terawat akan mudah sakit gigi dan timbul beberapa permasalahan gigi yang sangat mengganggu bagi penderita, seperti gigi berlubang, gusi bengkak dan gusi berdarah.
  3. Umur Lansia (60 tahun ke atas). Sementara masalah gigi di usia lanjut adalah gigi mudah tanggal dan mulut kering. Apabila sejak umur remaja, gigi kurang mendapat perawatan, di usia lanjut biasanya akan sangat terasa masalah gigi yang berimbas pada kesehatan umum. Gigi yang kurang terawat akan cepat tanggal dan kondisi rongga mulut mudah kering, akibatnya penurunan nafsu makan terjadi. Kurang asupan nutrisi pada usia lanjut akan memudahkan terserang penyakit lain. Karena itu, kesehatan gigi yang dijaga sejak dini merupakan investasi yang sangat berharga di usia lanjut.

Minggu, 01 Mei 2011

Pengetahuan Yang Benar Mengenai Gigi-Langkah Pertama Menuju Mulut Sehat

Mulut merupakan hal penting dalam kehidupan, komunikasi dapat berjalan secara baik jika kesehatan mulut anda dalam keadaan baik. Bayangkan jika anda sedang bermasalah dengan mulut maka tentu anda tidak dapat berkomunikasi dengan baik. Banyak masalah yang dapat ditimbulkan dari mulut misalnya, bau mulut akibat gusi berdarah, sakit gigi dan lain sebagainya.
Mulut adalah sumber segalanya, banyak saraf gigi yang berkaitan dengan kinerja otak sehingga jika gigi bermasalah tentu akan menurunkan kinerja anda. Minimnya pengetahuan gigi dan kesehatan mulut membuat kita sering mengabaikan hal-hal kecil yang dapat merusak gigi seperti menggosok gigi sehabis makan, jarang menggosok gigi dan lain sebagainya. Menggosok gigi tentu menjadi rutinitas kita sehari-hari tapi seringnya menyikat gigi tidak menjamin anda mendapatkan kesehatan mulut secara optimal.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merawat gigi anda agar tetap sehat.
  1. Sikat gigi dua kali sehari dan jangan lupa menyikat gigi sebelum tidur. Lebih disarankan untuk makan setelah 1 jam setelah menyikat gigi.
  2. Sikat gigilah secara benar, caranya dengan menggosok gigi bawah dengan gerakan dari bawah keatas sebaliknya untuk gigi atas gerakan sikat gigi anda dari atas kebawah. Jangan lupa menggosok gusi dan lidah anda secara lembut. Posisi menyikat sebaiknya 45 derajat antara gusi dan gigi.
  3. Pilihlah pasta gigi yang tidak mengandung banyak busa, karena itu artinya terlalu banyak kandungan diterjen pada pasta gigi. Pilih pasta gigi yang mengandung cukup fluoride untuk menjaga gigi tidak berlubang.
  4. Pilihlah sikat gigi dengan sikat lembut, berbentuk oval untuk menghindari luka pada gusi gigi dan gagang yang lebar. Jika anda menyukai sikat yang menggunakan tutup maka pastikan tutup sikat gigi memiliki lubang sehingga terhindar dari bakteri.
  5. Ganti sikat gigi anda setiap 3 bulan sekali, hal ini untuk menghindari potensi terlukanya gusi pada saat sikat gigi akibat sikat gigi yang sudah tidak lagi halus dan lain sebagainya.
  6. Periksakan kesehatan mulut anda pada dokter gigi setiap 6 bulan sekali

Sabtu, 16 April 2011

Empat Makanan Pengganti Pasta Gigi Darurat

Oleh Metro TV News | Metro TV – Kam, 14 Apr 2011 11.19 WIB

Membayangkan Anda membawa semua alat yang dibutuhkan setiap hari, tentu akan melelahkan dan ribet. Apalagi, jika Anda dituntut sering mobile. Tidak mungkin kan, harus membawa semua barang di dalam tas berukuran besar? Tenang. Anda tak harus membawa serta semua piranti sikat dan pasta gigi ke mana-mana. Karena sebenarnya ada 4 makanan yang bisa membantu menggosok gigi di saat darurat.


Apel

Apel adalah buah yang pertama kali ditanam di Asia Tengah. Nama ilmiahnya, Malus domestica. Pada umumnya, apel dibudidayakan di dataran tinggi atau daerah yang dingin. Kandungan nutrisi buah apel ini beragam, dan jumlah vitamin C serta airnya cukup banyak.

Sejak jaman dahulu, apel ini dipercaya sebagai pasta gigi alami. Coba saja rasakan, ketika makan buah apel, ada rasa kesat pada gigi. Kandungan vitamin C dan airnya, bisa membantu merawat gusi dan memaksimalkan apel sebagai pasta gigi darurat.


Wortel

Nama latinnya adalah Daucus carota. Wortel adalah sayuran umbi berwarna orange yang teksturnya menyerupai tekstur kayu. Rasanya manis, kaya akan vitamin A, dan zat besi yang baik untuk gigi.

Sama seperti apel, wortel ini juga dapat dimanfaatkan sebagai pasta gigi darurat cukup dengan mengunyahnya beberapa kali. Rasa kesat dan bersih akan dirasakan gigi, dan Anda pun siap beraksi.


Seledri

Sayuran yang juga tumbuhan obat ini biasanya digunakan sebagai bumbu masakan. Di negara Eropa, seledri justru dihidangkan mentah sebagai lalapan. Pada masa Yunani Klasik dan Romawi, seledri ini disebut-sebut sebagai sayuran 'penyejuk perut', dan tak hanya menyejukkan perut saja, seledri juga dapat membersihkan gigi.


Popcorn tanpa rasa

Nah, yang satu ini tentunya sudah sangat Anda kenal bukan? Popcorn tanpa rasa (asin) dapat membantu memberikan rasa kesat dan berperan sebagai pasta gigi darurat. Sayangnya, popcorn ini juga tak dianjurkan dikonsumsi dalam jumlah banyak, terutama bagi Anda yang sedang menjalankan program diet. Bayangkan saja jika berat badan Anda naik karena terlalu banyak mengonsumsi popcorn, oh no! Jadi khusus untuk popcorn, batasi saja pengonsumsiannya ya.(kpl/*)

Usir Plak Gigi dengan Jus Stroberi

Usir Plak Gigi dengan Jus Stroberi
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Jus buah stroberi dapat mencegah pembentukan plak gigi yang dapat memicu kemunculan penyakit gigi dan mulut, kata peneliti dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Rahmi Ayu Budi Amalia.
"Kandungan bahan pemanis alami berupa xylitol dan polifenol pada stroberi terbukti mampu mengurangi kolonisasi 'streptococcus mutans' yang bisa menghambat aktivitas enzim sehingga mampu mencegah pembentukan plak," katanya di Yogyakarta, Senin.

Dengan demikian, menurut dia saat memaparkan hasil penelitiannya, konsumsi jus stroberi berpengaruh signifikan dalam menurunkan indeks plak gigi.
Ia mengatakan, secara umum stroberi mengandung nutrisi seperti protein, lemak, karbohidrat, dan energi. Mineral potensial yang terkandung didalamnya adalah kalsium, fosfor, zat besi, magnesium, potassium, selenium, vitamin C, dan asam folat.
"Stroberi juga terbukti memiliki aktivitas antioksidan dua kali lipat lebih tinggi dibanding anggur merah, lima kali lipat dari apel dan pisang, dan sepuluh kali lipat dari semangka," katanya.
Jadi, menurut dia, stroberi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia, termasuk mengurangi akumulasi plak gigi sehingga dapat mencegah munculnya penyakit gigi dan mulut.
Ia mengatakan, plak merupakan penyebab utama yang memicu kemunculan penyakit gigi dan mulut, di antaranya karies (gigi berlubang), calculus (karang gigi), gingivitis (radang pada gusi), dan periodontitis (radang pada jaringan penyangga gigi).
"Mengingat pembentukan plak merupakan proses yang tidak dapat dihindari, maka mengurangi akumulasi plak menjadi hal yangsangat penting dalam mencegah terbentuknya penyakit gigi dan mulut. Salah satunya dengan mengonsumsi jus stroberi," katanya.
Menurut dia, dengan meminum jus stroberi, rasa asamnya akan merangsang sekresi saliva dalam jumlah tinggi. Akibatnya, saliva menjadi lebih encer dan viskositas saliva pun menjadi lebih rendah.
"Akhirnya, plak gigi dapat dikurangi sehingga munculnya penyakit gigi dan mulut juga dapat dicegah," kata mahasiswi Program Studi Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu.

Rabu, 16 Maret 2011

Cara Alami Merawat Gigi

1. Hindari meminum kopi dan anggur merah. Biasanya kedua minuman itu dapat dengan segera meninggalkan noda di gigi.
2. Konsumsilah sayur karena ternyata sayuran dapat membersihkan gigi secara alami.
3. Perhatikan sikat gigi Anda. Gantilah sikat gigi Anda minimal satu bulan sekali.
4. Buah stroberi ternyata mempunyai efek alami yang dapat memutihkan gigi karena buah tersebut mengandung kadar vitamin C yang tinggi. Rajin-Rajinlah untuk minum jus stroberi dan jangan buang ampasnya. Ambit ampas itu dan gosokkan pada gigi, setelah didiamkan sesaat, berkumurlah. Lakukan dengan teratur agar mendapat hasil yang maksimal.
5. Sikatlah gigi dengan rutin setiap 12 jam sekali merupakan aturan dasar yang harus Anda lakukan untuk mendapatkan gigi yang putih. Kebiasaan ini dapat melindungi gigi dari plak dan noda yang membandel.
6. Menggosokkan kulit buah lemon pada gigi juga dapat memutihkan gigi Anda. Lakukan dengan teratur agar hasilnya dapat bertahan lama.
7. Hindari merokok. Merokok adalah cara tercepat untuk mengubah warna gigi menjadi kuning.
8. Manfaatkan benang gigi untuk membersihkan seta-seta gigi setidaknya sehari sekali.
9. Gunakan pasta gigi yang mempunyai formula untuk memutihkan gigi sesuai anjuran dokter.
10. Berkonsultasilah kepada dokter gigi langganan minimal satu tahun sekali.

Mencegah Gigi Berlubang


Apakah gigi Anda berlubang? Saya berharap gigi dan gusi anda bersih, sehat dan segar setiap saat. Masalah gigi merupakan sebuah masalah serius yang perlu diperhatikan. Masalah kesehatan gigi adalah masalah yang tidak bisa dianggap sepele. Mengapa? Karena kita tahu bahwa rasa sakit akibat gigi yang rusak, gigi berlubang maupun penyakit gigi lainnya sangat sakit sekali. Saraf-saraf gigi sangat berkaitan erat dengan saraf-saraf pusat, seperti saraf otak/kepala dan saraf mata. Sehingga bila ada yang sakit gigi, kepala terasa sakit dan mata terasa mau copot.
Seperti sebuah pepatah, lebih baik mencegah daripada mengobati. Ungkapan ini sangat berharga untuk mengingatkan kita betapa pentingnya kesehatan gigi dan gusi. Oleh karena itu, pada kesempatan ini Best Tips Tricks Collection ingin berbagi kepada Anda tentang tips mencegah gigi berlubang. Karena biasanya gigi berlubang ini akan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa pada gigi dan gusi. Ulasan ini hanya sebatas pada tips pencegahan terhadap gigi berlubang.

Untuk mencegah gigi berlubang, di bawah ini beberapa langkah dan kebiasaan yang perlu diperhatikan dan dilaksanakan, diantaranya :

1. Periksakan kesehatan gigi dan gusi Anda secara rutin pada dokter spesialis gigi dan gusi.

Pemeriksaan kesehatan gigi dan gusi kepada dokter spesialis gigi dan gusi adalah cara efektif dan cara terbaik untuk mencegah penyakit seputar gigi dan gusi. Lakukan pemeriksaan ini minimal 3 bulan sekali. Konsultasikan dan bertanyalah pada dokter ahli gigi tentang penyebab, pencegahan dan pengobatan darurat bila anda terserang sakit gigi.

2. Kurangi mengkonsumsi makanan atau minuman yang memiliki kandungan gula sangat tinggi.

Beberapa makanan yang dapat menyebabkan gigi berlubang adalah makanan yang memiliki kandungan gula berlebih. Untuk itu, kurangi makanan dan minuman seperti sirup, permen, coklat, soda dan makanan serta minuman manis lainnya yang mengandung kadar gula tinggi.

3. Hendaknya Anda menggosok gigi secara teratur.

Salah satu cara termudah untuk mencegah kerusakan gigi, bau mulut dan penyakit gusi adalah dengan menyikat gigi secara teratur, minimal 2 kali sehari. Biasakan untuk menggosok gigi sebelum dan sesudah tidur, setiap habis makan, juga setiap habis makan permen maupun coklat. Gunakan pasta gigi standar, minimal yang mengandung fluoride. Gantilah sikat gigi Anda minimal 3 bulan sekali agar tetap aman pada saat menyikat gigi terutama untuk menghindari luka pada gusi.

4. Hendaknya Anda membersihkan sisa makanan pada sela-sela gigi (floss) minimal sehari sekali.

Gunakan kaca untuk memudahkan Anda melihat sisa-sisa makanan yang terselip diantara gigi. Anda bisa menggunakan tusuk gigi yang higienis dan tidak terlalu tajam untuk membersihkan sisa-sisa makanan diantara gigi. Lakukan dengan hati-hati agar tidak melukai permukaan gusi Anda.

5. Konsumsi vitamin untuk merawat kesehatan gigi dan gusi Anda.

Mengkonsumsi sejumlah vitamin terutama vitamin C dan D serta kalsium untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi. Selain anjuran untuk makan dan minum yang menyehatkan, Anda perlu memberikan tambahan kalsium dan vitamin terutama vitamin K dan D untuk membantu proses penyerapan mineral yang membantu kesehatan gigi, mulut dan gusi.

source: http://best-tips-tricks-collection.blogspot.com/2010/04/tips-mencegah-gigi-berlubang.html

Tampil Pede Dengan Kawat Gigi


Bracket atau kawat gigi sudah tidak asing lagi. Hampir semua orang memakainya apabila bentuk rahang dan susunan gigi dirasa mengurangi kecantikan. Namun tidak banyak juga yang merasa tidak pede, mereka enggan tersenyum karena takut kawat besinya terlihat orang lain. Ini ada trik nya!
1. Sebenarnya memakai kawat gigi tidaklah memalukan. yang memalukan adalah apabila ada sesuatu yang menempel disela-selanya. Untuk itu jangan pernah malas untuk selalu menyikat gigi setelah Anda makan, bahkan setelah memakan snack sekalipun.
2. Pemakaian kawat gigi dapat menimbulkan luka akibat gesekan yang terus menerus, luka atau sariawan ini akan menghilang secara perlahan, konsumsilah vitamin C secara tepat agar mempercepat proses pemulihan.
3. Jangan khawatir untuk mengganti karet kawat gigi Anda dengan warna-warna ceria sesuai mood. Tetapi jika Anda lebih menginginkan warna yang tidak mencolok, putih adalah warna yang direkomendasi karena efeknya akan membuat gigi terlihat lebih putih.
4. Yakinkan diri bahwa kawat gigi ini hanyalah sementara. Apabila orang berkomentar buruk terhadap penampilan Anda, maka pikirkan, pujian yang mereka berikan ketika kawat gigi Anda dilepas dan memperlihatkan deretan gigi sempurna. Motivasi ini pulalah yang harus digunakan ketika Anda merasa malas untuk melakukan kontrol. Semakin disiplin melakukan kontrol, maka semakin cepat Anda terbebas dari kawat gigi tersebut.
5. Jangan terlalu fokus memikirkan kawat gigi Anda. Masih banyak sisi diri yang dapat ditonjolkan, seperti rambut yang terawat, kulit yang sehat ataupun kecerdasan yang Anda dapatkan dari makanan sehat yang selama ini dikonsumsi.
6. Luangkan waktu untuk bercermin dan mencari angle senyum terbaik setelah menggunakan kawat gigi. Dengan begitu Anda akan merasa percaya diri ketika sedang berfoto bersama teman-teman. Jadi, pakai kawat gigi? Siapa takut!

Jumat, 04 Februari 2011

Coklat dapat melindungi dari kerusakan gigi

Para peneliti di Jepang telah menemukan bahwa coklat dapat mencegah kerusakan terhadap gigi, yaitu berhasil memerangi pembusukan. Para ilmuwan percaya bahwa beberapa komponen yang mungkin sautu hari akan ditambahkan untuk obat kumur atau pasta gigi. 

Studi yang dilakukan oleh para peneliti di Osaka University di Jepang menemukan bahwa bagian-bagian biji kakao, bahan utama cokelat, menggagalkan bakteri mulut dan kerusakan gigi.

Mereka menemukan bahwa biji kakao kulit - bagian luar dari kacang yang biasanya pergi ke limbah dalam produksi coklat - memiliki efek anti bakteri pada mulut dan dapat melawan secara efektif melawan plak dan agen merusak lainnya. Pembusukan gigi terjadi ketika bakteri dalam mulut berubah menjadi asam, yang merusak di permukaan gigi dan menyebabkan karies.

Para ilmuwan Jepang menemukan coklat yang tidak terlalu berbahaya daripada banyak makanan manis yang lainnya, karena agen antibakteri pada biji kakao offset gula tingkat tinggi.

Setelah tiga bulan, penelitian ini menemukan bahwa angka dengan diet gula tinggi memiliki 14 lubang rata-rata dibandingkan dengan hanya enam rongga bagi mereka yang menerima kulit biji kakao dalam makanan mereka.

Para peneliti kini merencanakan untuk menguji temuan mereka pada manusia. Berbicara kepada majalah New Scientist, Takashi Ooshima, dari Osaka University, mengatakan temuan mereka bisa mengarah pada pengobatan baru untuk kerusakan gigi.

"Dimungkinkan untuk menggunakan obat kumur CBH ekstrak, atau suplemen untuk sebuah pasta gigi."

Bahkan bisa dimasukkan kembali ke cokelat untuk membuat lebih baik untuk gigi, katanya

"Mereka tentu memiliki efek tapi kebersihan mulut yang baik, daripada banyak makan cokelat, adalah cara untuk gigi sehat yang baik."

Juru bicara British Dental Association mengatakan: "Jika memang benar bahwa cokelat tidak membantu mengurangi kerusakan gigi dan rongga yang hanya dapat menjadi hal yang baik, tetapi Anda harus ingat bahwa cokelat mengandung gula.

"Saran kami tetap sama: jika orang ingin makan permen manis dan minuman mereka harus membatasinya, dan mengunjungi dokter gigi secara teratur.

5 Fakta Tentang Gigi

Selain makanan yang manis, banyak hal yang dapat menyebabkan gigi Anda rusak! Coba kenali beberapa fakta tentang gigi yang mungkin belum pernah Anda ketahui.

1. Makanan asam merusak gigi
Benar. Selain makanan yang manis,  makanan yang mengandung asam ternyata bisa merusak gigi Anda. Permen asam, soft drink, bisa membuat lapisan enamel gigi Anda menjadi erosi! Robyn Loewen, DDS, seorang fellow dari American Academy of pediatric Dentistry, menyatakan, jika Anda ingin mengonsumsi makanan yang mempunyai sifat asam tinggi, konsumsilah bersama makanan lain. Lalu, sikatlah gigi secara rutin dengan baking soda yang telah terbukti menetralisasi asam di dalam mulut Anda sehingga bisa mengurangi bakteri pencinta asam yang menyebabkan karies.

2. Enamel, bahan paling keras pada tubuh tapi mudah pecah Es, biji popcorn, serta tindik lidah dan bibir adalah beberapa hal yang dapat merusak gigi Anda. Tidak seperti kulit, gigi Anda tidak bisa tumbuh kembali. 
Bila Anda memakan biji popcorn, ini seperti halnya memakan "batu" dan akan menjadi kombinasi dari dua hal yang sangat keras. Biji popcorn dan gigi Anda akan saling bertumbukan sehingga bisa menyebabkan kerusakan pada gigi. Sebuah studi penelitian pada tahun 2007 yang dipublikasikan di American Journal of Dentistry menyatakan, sebanyak 14 persen hingga 41 persen dari individu yang mempunyai tindik di area mulut dan sekitarnya mengalami kerusakan gigi. Pengamatan menunjukkan bahwa terjadi perubahan bentuk dari gigi yang signifikan dan bisa mengarah pada kehilangan gigi.

3. Anda bisa kehilangan gigi pada usia berapa pun
Beberapa individu tertentu memang lahir dengan gigi yang tidak sempurna. Yang sering kali tidak sama pada setiap orang adalah gigi bungsu yang tumbuh terakhir. Akan tetapi, sering kali penyebab kehilangan gigi Anda adalah penyakit pada gusi dan karies. Sebuah studi penelitian menunjukkan bahwa 22,8 persen penduduk AS berusia 65-74 tahun dan 29 persen penduduk AS berusia 75 tahun ke atas memakai gigi palsu.

4. Kebanyakan fluoride bisa berakibat buruk
Memang kita tahu bahwa fluoride sangat penting supaya gigi Anda sehat. Akan tetapi, pada anak-anak usia di bawah 8 tahun, fluoride yang berlebihan akibat pasta gigi tertelan dalam jumlah banyak akan menyebabkan kondisi yang disebut fluorosis. Umumnya, fluorosis diawali dengan kondisi yang terlihat seperti titik putih dan akhirnya menjadi kecoklatan. Untuk memastikan anak-anak tidak menelan pasta gigi, dampingi mereka  saat menyikat gigi dan beri tahu bahwa pasta cukup diaplikasikan sebesar kacang kedelai ke sikat gigi sehingga jika tertelan, pasta gigi yang masuk dalam tubuh tak terlalu banyak. Kebanyakan kasus fluorosis terjadi karena pasta gigi yang tertelan dalam jumlah banyak. Sangat disarankan agar anak-anak diberi pasta gigi bebas fluoride sampai mereka mengerti bahwa saat berkumur, pasta gigi harus dibuang dan bukan ditelan.

5. Kawat gigi bisa sebabkan kavitas
Gosoklah gigi Anda dengan baik jika Anda ingin gigi yang sedang dirapikan tumbuh menjadi gigi yang sehat. Sebab, jika tidak, makanan, bakteri, dan asam akan tejebak di sekitar kawat gigi Anda dan bisa menyebabkan enamel Anda terkikis, hal ini dinyatakan oleh Raymond George Sr, DMD, Presiden American Association of Orthodentists. Karies bisa bermula dari braket yang ada di sekitar kawat gigi. Meskipun kerusakan itu tidak sampai menjadi lubang, itu bisa menyebabkan "demineralisasi" sehingga akan ada titik putih di gigi Anda (jika ada kavitas di gigi Anda maka mereka akan semakin gelap warnanya).

Sebenarnya lidah merupakan pembersih yang paling alami. Ketika seseorang memasang kawat gigi, mereka cenderung menghentikan lidah yang menyapu gigi akibat rasa tidak nyaman yang timbul karena berbenturan dengan metal, hal ini bisa menimbulkan tumpukan kotoran di gigi Anda.

Tips Merawat Bibir

Tips merawat bibir kita agar tambah mempesona.

  1. jangan sering membasahi bibir dengan air liur. Karena air liur malah akan membuat bibir kita jadi kering.
  2. minum air putih minimal 8 gelas sehari.
  3. gunakan lipbalm yang mengandung vit. E dan vit. C
  4. tidak merokok
  5. perbanyak konsumsi sayur dan buah yang banyak mengandung vitamin C tinggi
  6. Pijat ringan bibir dengan menggunakan krim zaitun atau krim bibir lain
  7. Gunakan lipbalm sebelum memakai lipstick. Dan bersihkan lipstick sebelum tidur.
  8. Manjakan bibir kamu dengan masker papaya. Parut papaya sampai halus lalu tempelkan di bibir, diamkan selama 30 menit lalu basuh
  9. Rendam the celup hitam kemudian tempelkan ampasnya selama 3 menit, bibir akan tambah rileks dan merona
  10. Oleskan madu asli ke bibir sebelum tidur kemudian basuh keesokan paginya.

Mitos dan Fakta Tentang Gigi dan Mulut

Mitos: Gigi atas yang sakit jika dicabut akan mempengaruhi syaraf mata. Bahkan dapat menyebabkan kebutaan.
Fakta: Syaraf yang mempersyarafi gigi geligi atas berbeda dengan syaraf mata. Bila seseorang sakit gigi karena karies (lubang gigi) pada gigi atas, penjalaran infeksinya memang dapat mencapai pipi hingga mata. Namun pencabutan gigi atas tidak akan menyebabkan kebutaan.

Mitos: Sakit gigi dapat disembuhkan cukup dengan minum obat penghilang rasa sakit (analgesik).
Fakta: Obat “pain killer” hanya membantu untuk menghilangkan rasa sakit sementara, namun infeksi bakteri pada gigi tetap ada dan suatu waktu rasa sakit akan timbul lagi. Maka jika terjadi karies, gigi tersebut harus dirawat. Bila karies belum mencapai jaringan syaraf, gigi masih bisa ditambal. Namun bila jaringan syaraf sudah terekspos, maka gigi sudah tidak bisa langsung ditambal tapi harus dilakukan perawatan saluran akar terlebih dulu.

Mitos: Gigi tidak perlu dicabut dan boleh dibiarkan saja bila yang tersisa tinggal akarnya saja. Toh, sudah tidak ada keluhan yang dirasakan.
Fakta: Bila gigi berlubang dibiarkan dan tidak dirawat, lama kelamaan gigi tersebut dapat patah sedikit demi sedikit karena adanya tekanan kunyah. Pada akhirnya, mahkota gigi habis dan yang tersisa tinggal akarnya saja. Biasanya pada gigi tersebut sudah tidak ada keluhan lagi. Namun bukan berati masalah sudah selesai. Akar gigi yang terekspos dengan lingkungan gigi tetap dapat menjadi sumber infeksi. oleh karena itu, biarpun sudah tidak terasa sakit gigi tersebut tetap harus dicabut dan dibuatkan gigi tiruan penggantinya.

Mitos: Anak yang punya kebiasaan menghisap jari giginya bisa maju atau tonggos.
Fakta: Banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa kebiasaan thumb sucking pada anak dapat menyebabkan gigi depannya tonggos, tapi bergantung pada beberapa hal. Misalnya, sampai berapa lama anak tersebut terbiasa menghisap jari. Seberapa sering ia menghisap jari dalam sehari dan besarnya tekanan hisap si anak juga dapat mempengaruhi derajat keparahan. Kebiasaan menghisap jari yang bertahan antara 36 dan 48 bulan dapat meningkatkan resiko majunya gigi depan secara
signifikan.

Mitos: Bila seseorang sakit gigi lebih baik dicabut daripada ditambal, karena setelah ditambal pun masih bisa sakit lagi.
Fakta: Pencabutan gigi adalah alternatif terakhir, bila perawatan lain sudah tidak mungkin dilakukan. Gigi sebisa mungkin dipertahankan dalam mulut, karena kehilangan satu gigi saja sudah dapat mengurangi efektivitas dalam pengunyahan. Gigi yang hilang sebaiknya diganti dengan gigi tiruan, namun sebaik apapun
gigi tiruan masih lebih baik gigi aslinya. Saat ini ilmu dan teknologi di bidang kedokteran gigi telah berkembang pesat. Material kedokteran gigi terus menerus diperbaiki, sehingga hasil tambalan yang baik dan tahan lama dapat dicapai.

Mitos: Bau mulut disebabkan karena adanya masalah di pencernaan.
Fakta: Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa 85 % bau mulut berasal dari gigi dan mulut. Bau mulut yang disebabkan oleh perut sangat jarang terjadi. Bau mulut disebabkan oleh bakteri yang bersarang di dalam mulut, bisa berada di gusi yang meradang, gigi yang berlubang, karang gigi, tambalan yang bocor,
dan terutama di bagian belakang lidah. Bakteri yang berkembang dalam lingkungan tanpa oksigen ini memproduksi gas berbau yang disebut ‘volatile sulfur compound’. Inilah yang menyebabkan bau mulut.

Mitos: Obat kumur dapat menghilangkan bau mulut.
Fakta: Menurut suatu penelitian yang menguji keefektifan obat kumur yang mengandung essential oil, jumlah bakteri berkurang secara bermakna 12 jam setelah penggunaan. Namun obat kumur hanya efektif dalam jangka waktu yang pendek. Malahan, pemilihan obat kumur harus dilakukan secara hati-hati, karena obat
kumur berbahan dasar alkohol justru dapat memperberat bau mulut bila digunakan secara berlebihan, karena kandungan alkohol dapat membuat mulut menjadi kering. Untuk menghilangkan, atau setidaknya mengurangi bau mulut, pembersihan gigi tidak difokuskan ke permukaan gigi saja melainkan ke seluruh permukaan
yang ada di dalam rongga mulut. Terutama jaringan lunak seperti lidah dan gusi.

Mitos: Pencabutan gigi tidak boleh dilakukan pada saat wanita sedang menstruasi.
Fakta: Perubahan hormonal yang dialami wanita turut mempengaruhi keadaan di rongga mulutnya. Saat menstruasi, terjadi perubahan hormonal yaitu peningkatan kadar estrogen dan progesteron yang dapat menyebabkan gusi lebih rentan terhadap peradangan. Meski demikian, pencabutan tetap dapat dilakukan pada saat wanita sedang menstruasi. Untuk menghindari resiko, pencabutan sebaiknya ditunda hingga minggu terakhir siklus menstruasi di mana kadar estrogen sedang rendah.

Mitos: Bila gigi anak berlubang tidak perlu ditambal karena nanti juga akan digantikan oleh gigi tetap/permanen.
Fakta: Gigi anak yang berlubang tetap harus ditambal, karena gigi yang berlubang dan tidak dirawat dapat menyebabkan infeksi menjalar ke jaringan pendukung gigi. Hal ini akan mempengaruhi gigi permanennya yang sedang dalam tahap tumbuh kembang. Selain itu adanya karies pada gigi anak dapat menyebabkan anak berkurang nafsu makan dan cenderung rewel.

Mitos: Sariawan disebabkan oleh kekurangan vitamin C.
Fakta: Sariawan dalam dunia medis disebut dengan aphtous stomatitis. Penyebab dari penyakit ini belum diketahui secara pasti, namun ada banyak faktor yang diyakini berkaitan dalam memicu terjadinya sariawan. Di antaranya adalah menurunnya sistem imun (kekebalan tubuh), stress, trauma pada jaringan lunak dalam
rongga mulut (seperti tergigit yang berulang-ulang), kurang nutrisi, atau disebabkan karena obat-obatan tertentu. Bila sariawan terjadi berulang-ulang dan hilang timbul, maka disebut recurrent aphtous stomatitis

Semoga artikel ada manfaatnya

sumber : http://www.klikdokter.com/

Sekilas Tentang Behel

Kawat gigi(behel) saat ini digunakan bukan hanya untuk perawatan gigi dan rahang, tapi digunakan sebagai penambah estetika pemakainya.
Gigi yang akan dipasang behel haruslah gigi yang sehat, oleh karena itu sebelum dilakukan pemasangan bisanya dokter gigi melakukan pemeriksaan terlebih dulu. Bila ada karang akan dibersihkan dulu, bila terdapat gigi yang berlubang maka haruslah ditambal dulu. Dan kadang ada juga susunan gigi yang tidak beraturan, sehingga untuk kondisi seperti ini dokter gigi terpaksa akan mencabut salah satu gigi tersebut.
Behel pada dasarnya terdiri dari 3 bagian, yaitu kawat, bracket dan pengikat. Bracket adalah bagian yang menempel pada gigi yang diikat oleh pengikat.
Bahan bracket yang digunakan dokter ada 4 jenis,yaitu :
  1. Emas 24 karat, bahan ini digunakan untuk pasien yang  mempunyai alergi terhadap logam.
  2. Stainless steel bahan logam ini paling bagus untuk membentuk gigi karena strukturnya yang kuat.
  3. Porselin, bahan ini menghasilkan bracket yang transparan, dan
  4. Kristal safir, adalah bahan bracket yang paling transparan dari yang lain.
Dan pengikat biasanya terbuat dari karet yang warnanya bisa diganti sesuai permintaan pasien.
Semoga bermanfaat.

Cara Pasang Karet Behel

Nah,, Berhubung banyak sistea yang belum tau gimana caranya pasang sendiri. Aku coba berbagi sedikit ya..

5 langkah pasang karet behel :

1. Kaitkan karet dengan sonde
2. Masukkan karet ke salah satu bagian atas behel kamu
3. Tarik karet behel ke sudut atas satunya dengan sonde
4. Lalu tarik karet ke bagian bawah dengan sonde
5. tarik kembali karet ke sudut bawah yang lainnya

Nah.. terpasang deh karet behelmu yang baru..
Mudahkan???

Selamat Mencoba  ya n ditunggu orderannya..
Hehehe…:)

Apa Penyebab Bau Mulut?

Bau mulut memang sangat mengganggu. Mau tau sebabnya? Bakteri yang hidup di gigi dan gusi lah penyebab bau mulut. Bakteri ini berkembang pada sisa makanan
di gigi dan menghasilkan senyawa sulfur. Senyawa inilah yang menyebabkan napas jadi bau.

Truss.. gimana caranya agar bisa terhindar dari bau mulut???

Nah, dibawah ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan agar terhindar dari bau mulut.

  1. Gosok gigi minimal sehari 2x, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur dengan lama bersikat 2 menit.
  2. Bersihkan lidah sampai ke belakang, karena bakteri juga bersembunyi sampai ke sela – sela lidah di belakang
  3. Bila tidak sempat gosok gigi setelah makan kamu bisa mengunyah permen karet. Mengunyah permen karet sama juga seperti menggosok gigi.. tapiiii tidak persis sama ya.. hehe..ntar kamu jadi malas gosok gigi lagi.. mengunyah permen karet adalah antisipasi darurat dan pelengkap aja..
  4. Gunakan pasta gigi yang mengandung Mouthwash
  5. Perbanyak konsumsi air putih karena mulut yang kering adalah tempat yang baik untuk tumbuhnya bakteri
  6. Periksa gigi kamu ke dokter 6 bulan skali

Semoga tips nya bermanfaat ya

Selamat Tinggal Gigi Sensitif

Berikut adalah tips untuk mengurangi rasa ngilu pada gigi yang sensitive:.
  1. Jangan menggosok gigi terlalu keras
  2. Gosoklah gigi dengan cara yang benar yaitu dari arah gusi ke gigi
  3. Pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut
  4. Lalu pilih juga pasta gigi khusus untuk gigi sensitive
  5. Bila ada lubang di gigi / akar gigi telah terbuka lakukan penambalan
  6. Jangan atau kurangi makan/minum makanan yang terlalu panas/dingin. 
Tips sederhana ini semoga bermanfaat ya....
Jumlah Pengunjung: